Jumat, 11 Desember 2009

PUBLIC RELATIONS

Public Relations (PR) – yang di Indonesia disebut sebagai Hubungan Masyarakat (Humas) – adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke luar, antara suatu organisasi/lembaga dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.

Mengacu pada definisi tersebut ini setidaknya dapat dijelaskan bahwa PR adalah kegiatan komunikasi dua arah yang dilakukan lembaga/instansi kepada publiknya dengan maksud adanya saling pengertian. Komunikasi ini harus direncanakan karena menyangkut tujuan-tujuan lembaga.

Webster’s New World Dictionary mendefinisikan PR sebagai hubungan dengan masyarakat luas, seperti melalui publisitas, khususnya mengenai fungsi-fungsi organisasi yang berhubungan dengan usaha untuk menciptakan opini publik yang menyenangkan untuk dirinya sendiri.

Sampai awal dekade 1970 - 1980 tidak kurang dari 2.000 definisi PR yang apat dijumpai dalam buku-buku serta majalah ilmiah dan berbagai terbitan berkala lainnya, sejak pengetahuan itu diketahui sebagai profesi. Karena begitu banyaknya definisi PR itu, maka para pemrakarsa PR dari berbagai negara di seluruh dunia yang terhimpun dalam organisasi bernama, The International Public Relations Association (IPRA), bersepakat untuk merumuskan sebuah definisi dengan harapan dapat diterima dan dipraktekkan bersama.

Menurut IPRA, “Public Relations is a management functions, of a continuing and planned character, through which public and private organizations and institutions seek to win and retain the understanding, sympathy and support of those with whom they are or maybe concerned – by evaluating public opinion about themselves, in order to correlate, as fast as possible, their own policies and procedures, to achieve by planned and widespread information more productive co-operation and more efficient fulfillment of their common interests.” (PR adalah fungsi manajemen yang terencana dan berkesinambungan, dimana organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga yang bersifat umum dan pribadi berupaya membina pengertian, simpati, dan dukungan dari mereka yang ada

Dari uraian tersebut dapat dikatakan bahwa Public Relations merupakan fungsi manajemen yang melaksanakan fungsi komunikasi. Dengan demikian salah satu tugas PR adalah Membina hubungan baik dengan publik/ stakeholder melalui suatu proses komunikasi.

Tujuan dari kegiatan PR adalah :

Ø Menciptakan pemahaman (mutual understanding) antar perusahaan dan publik/stakeholdernya.

Ø Menciptakan citra korporat (Corporate Image)

Ø Menciptakan opini publik yang favorable

Ø Membentuk goodwill dan kerjasama

Fungsi PR (dari sudut pandang publik)

Ø Mengabdi pada kepentingan umum

Ø Memelihara komunikasi yang baik

Ø Menitikberatkan moral dan perilaku yang baik

Ø (Bernard R Canfield “Public Relations : Principles and Problem)

Public Relations Society of America (PRSA) menjelaskan bahwa dengan melihat fungsi PR di atas, Anda dapat mengetahui komponen-komponen dasar PR sebuah lembaga. Komponen-komponen ini akan menjawab kebutuhan-kebutuhan lembaga, dan dapat mengantisipasi peran PR bagi lembaga dimasa yang akan datang, dengan melakukan tindakan-tindakan berikut:

1. Counselling.

Menyediakan saran kepada Manajemen yang berhubungan dengan kebijakan,hubungan dan komunikasi.

2. Research.

Melihat tindakan dan perilaku publik dalam rangka merencanakan strategi PR. Research dapat digunakan untuk: Membangun saling pengertian atau Mempengaruhi dan meyakinkan publik.

3. Media Relations.

Bekerja sama dengan pihak media untuk mencari publisitas atau merespon ketertarikan mereka terhadap lembaga.

4. Publicity.

Menampilkan pesan terencana melalui media tertentu untuk menghasilkan ketertarikan yang lebih jauh lagi.

5. Employee Relations.

Memberikan respon terhadap suatu masalah, menginformasikan, dan memotivasi karyawan lembaga.

6. Public Affairs.

Membantu lembaga beradaptasi dengan harapan publik, dan menjelaskan aktivitas lembaga mereka.

7. Government Affair.

Berhubungan langsung dengan lembaga-lembaga pemerintah lain yang terkait dengan kelangsungan lembaga kita. Melobi juga dapat menjadi salah satu program hubungan dengan lembaga pemerintah lain.

8. Issue management.

Mengidentifikasi dan mengetahui isu yang berkembang pada publik yang berakibat pada lembaga.

9. Development/Fund Raising.

Menciptakan kebutuhan dan memberanikan publik untuk mendukung lembaga,terutama melalui kontribusi finansial.

10. Financial Relations.

Menciptakan dan menjaga kepercayaan investor dan membangun hubungan baik dengan komunitas finansial. Juga dikenal dengan Investor Relations atau Stakeholders Relations.

11. Industrial Relations.

Berhubungan dengan lembaga-lembaga lain dalam industri dari sebuah organisasi dan dengan asosiasi dagang.

12. Multi-Cultural Relations/Workplace Diversity.

Berhubungan dengan individu-individu dan kelompok-kelompok dalam berbagai kelompok budaya.

13. Special Event.

Memancing ketertarikan seseorang terhadap lembaga dengan mengadakan suatu kegiatan yang didisain untuk dapat berinteraksi dengan mereka, sehingga mendapat perhatian yang lebih.

14. Marketing Communications.

Kombinasi dari aktifitas yang didisain untuk menjual produk, jasa atau ide, termasuk iklan, Collateral Materials, publisitas, promosi, direct mail, dan pameran dagang.

Sedangkan Scott M. Cutlip dan Allen Center dalam bukunya, Effective Public Relations memberikan penjelasan mengenai konsep fungsional PR sebagai berikut:

  1. Memudahkan dan menjamin arus opini yang bersifat mewakili dari publikpublik suatu lembaga, sehingga kebijaksanaan beserta operasionalisasilembaga dapat dipelihara keserasiannya dengan ragam kebutuhan dan pandangan publik-publik tersebut.
  2. Menasehati manajemen mengenai jalan dan cara menyusun kebijaksanaan dan operasionalisasi lembaga untuk dapat diterima secara maksimal oleh publik.
  3. Merencanakan dan melaksanakan program-program yang dapat menimbulkan penafsiran yang menyenangkan terhadap kebijaksanaan dan operasionalisasi lembaga.



Labels : free wallpapers wall black weldingmachines

0 komentar:

Posting Komentar